Jakarta, SemeruPost – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. meninjau langsung pelaksanaan serbuan vaksinasi bagi warga masyarakat, di tiga lokasi, Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2021).
Adapun tiga lokasi yang ditinjau oleh Panglima TNI beserta rombongan yaitu Cibis Park Fatmawati, SMA Lab School dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Kampus Hang Jebat Jakarta.
Kedatangan Panglima TNI dan rombongan di Cibis Park Fatmawati disambut oleh Presiden Direktur Cibis Park (Bhumyamca Sekawan Group) Bapak H. Ahmad Umar yang memberikan penjelasan tentang pelaksanaan vaksinasi di tempat tersebut.
“Di sini target vaksinasi kita 1.000 orang per hari untuk karyawan dan masyarakat sekitar Cibis Park, Alhamdulillah bisa terpenuhi berkat bantuan dari Tenaga Kesehatan (Nakes) TNI dan mereka bekerja tidak mengenal lelah serta tidak mengenal waktu,” ujar Bapak H. Ahmad Umar.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI dan rombongan mengunjungi sentra vaksinasi di SMA Lab School yang disambut oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani Haji Maming dan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jaya Sona Maesa.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyapa masyarakat dan mengingatkan pentingnya menjaga Protokol Kesehatan yaitu memakai masker harga mati, menghindari kerumunan dan mencuci tangan. “Untuk tenaga kesehatan kalian telah melaksanakan tugas yang mulia tak ternilai dedikasi yang telah kalian berikan,” ungkapnya.
Tenaga kesehatan yang bertugas di Lab School terdiri 14 orang dari Wisma Atlet (4 dokter TNI, 2 dokter relawan dan 8 perawat relawan) serta 15 tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Ruslani Gandaria yang dipimpin dr. Micheil. Petugas Nakes tersebut mampu memvaksin masyarakat seharinya rata-rata 1.000 orang.
Sementara di Balai Besar Pelatihan Kesehatan, Kampus Hang Jebat Jakarta, Panglima TNI menyampaikan pesan bahwa Covid-19 tidak memandang siapa, pangkat dan jabatan. “Kalau tidak waspada kita bisa kena, jadi tetap gunakan masker,” katanya. (***)