Papua, SemeruPost – Generasi muda diharapkan menjadi manusia berkualitas, mampu memimpin serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah Kesatuan Negara Republik Indonesia dan Undang-undang Dasar 1945. Ini konsep dasar yang diusung Letda Inf Totok Danpos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS dalam melakukan pendekatan terhadap anak-anak di wilayah Distrik Kanggime, Kabupaten Tolikara, Papua, Kamis (8/7/2021).
Papua merupakan wilayah NKRI yang memiliki banyak potensi SDM yang berada di wilayah pegunungan dan lembah-lembah, yang memiliki karakter berbeda dengan anak-anak di perkotaan. Keberadaan Satgas TNI Pamrahwan di wilayah tersebut diharapkan dapat mengarahkan anak-anak di wilayah yang minim fasilitas untuk mengetahui kebutuhan mereka.
Di era global saat ini dampaknya hingga anak-anak yang berperilaku ke arah yang negatif. Penyimpangan tingkah laku atau perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh anak, disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor itu antara lain adanya dampak negatif dari perkembangan yang cepat, arus globalisasi di bidang komunikasi dan informasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan gaya hidup sebagian orang tua.
Perkembangan yang cepat membawa perubahan sosial yang mendasar dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan tersebut sangat berpengaruh terhadap nilai dan perilaku anak. Selain itu, anak yang kurang atau tidak memperoleh kasih sayang, asuhan, bimbingan, dan pembinaan dari orang tua, wali, atau orang tua asuh akan mudah terseret dalam arus pergaulan masyarakat dan lingkungannya yang kurang sehat dan merugikan orang tua, wali, atau orang tua asuh.
Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy DC dalam penyampaiannya, untuk membuat Papua ini berkembang dan memiliki kesetaraan dengan daerah-daerah berkembang lainnya di wilayah Timur Indonesia, maka aset emas yaitu generasi muda harus dibekali pengetahuan dan lebih diperhatikan. “Dengan lingkungan mereka yang minim fasilitas, tingkat kesejahteraan, pelayanan kesehatan yang masih kurang ini perlu menjadi atensi bersama,” ungkapnya.
Menurut Dansatgas, seorang anak akan memiliki kepribadian yang baik jika ia hidup di lingkungan yang baik, oleh karena itu peran orang tua sangat penting dalam menjaga lingkungan anak agar tetap baik dengan membiasakan diri pada kebiasaan baik. “Peran ini yang coba kita lakukan melalui pendidikan non formal kepada anak-anak sekitar Pos Satgas,” ujarnya.
Sementara salah satu warga Mama Telena Gurik mengatakan keseharian anak-anak hanya bermain saja dan berlari-larian. “Kalau memang ada yang bisa membantu mereka, kami sangat senang,” ucapnya. (Pen Satgas Yonif RK 751/VJS)