Jakarta, SemeruPost – Pemerintah secara resmi melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa, 14 Desember 2021. Dalam rangka mengawal program pemerintah tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Gelora, Aiptu Teguh Yulianto turut membantu pelaksanaan kegiatan Vaksin Merdeka Anak serentak yang dilakukan di SD Negeri 01 Kebon Melati, SD Negeri 07 Petamburan, SD Negeri 03 Kampung Bali, SD Negeri 01 Kebon Kacang, SD Negeri 01 Benhil, dan SD Negeri 13 Karet Tengsin.
Dalam berbagai cara dan pengalaman yang telah didapatkan, ingin anak-anak tetap ceria dan tidak takut divaksin, Bhabinkamtibmas Gelora dan tim dari Polsek Metro Tanah Abang menantang kemampuan intelektual mereka dan memupuk rasa kegembiraan anak-anak yang positif.
Sosok Aiptu Teguh Yuliyanto sendiri yang dikenal inspiratif dan masuk kategori Polisi Teladan serta lulusan Lido 19 tahun 1999 ini, memang berpengalaman dan bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Metro Tanah Abang.
Pendekatan—termasuk stigma anak-anak yang canggung, difokuskan pada mencari inspirasi, komunikasi dengan anak-anak, dan memperpanjang keajaiban masa kanak-kanak, untuk meningkatkan keberanian dan kedekatan mereka untuk divaksin dan dengan Polisi. Memberinya masa kecil. Dan mengalaminya bersamanya menjadi peran Aiptu Teguh dalam menyukseskan vaksinasi anak. Kemampuan hanya terlihat dalam tindakan, dan tindakan jauh dari konstan. Itulah yang terlihat dari sosok Aiptu Teguh, Polisi Teladan yang juga memberikan motivasi kepada anak-anak.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Kurniawan S.I.K.,M.I.K. dan Kanit Binmas Kompol Dirgantoro Waluyo S.H. juga turut menyaksikan langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun tersebut.
Tak sekadar menyaksikan, Kapolsek dan Kanit Binmas Metro Tanah Abang juga turut memberikan semangat kepada anak-anak yang akan divaksinasi Covid-19. Mulai dari berbincang hingga bernyanyi bersama seraya menenangkan anak-anak agar tidak menangis saat disuntik. Jumlah anak yang divaksin untuk hari ini, Senin (20/12/2021) sebanyak kurang lebih 260 anak.
“Penting kita harus dukung vaksinasi anak 6-11 tahun ini. Ini terutama untuk meningkatkan percaya diri orang tua untuk menyekolahkan anaknya sehingga tidak khawatir karena sudah terlindungi oleh vaksin Covid-19,” tutur Kapolsek Metro Tanah Abang.
Penyuntikan vaksin kepada anak usia 6-11 tahun dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari. Sebelum pelaksanaan vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi.
Adapun pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun didasari telah terbitnya rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunizational/ ITAGI) perihal kajian vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun dan sudah adanya Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM untuk penggunaan vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 tahun.
“Vaksin ini sudah mendapatkan status EUA dari BPOM dan BPOM sudah mengkaji sudah sangat lama. Bahkan izin ini sudah dikeluarkan BPOM jauh-jauh hari. Insya Allah aman,” tandasnya.
Kriteria Daerah untuk Vaksinasi Anak
Jumlah sasaran vaksinasi anak 6-11 tahun mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020. Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan bertahap dengan tahap pertama akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi lanjut usia di atas 60%.
Berdasarkan data, saat ini, sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.
“Vaksinasi ini penting karena anak merupakan mata rantai dari herd immunity. Karena kalau anak-anak ini sudah divaksin, terlindungi, maka yang dekat dengan yang bersangkutan, yang usia lanjut akan lebih aman,” pungkasnya.
“Sebelumnya diperiksa dulu, ditanya pernah dirawat di RS atau nggak, lalu masuk ke ruangan vaksin, disuntik tapi nggak sakit. Jangan takut divaksin, nggak sakit kok,” katanya. (*)