Magetan, SemeruPost – Forkopimda Jawa Timur menggelar vaksinasi massal secara serentak, sebanyak 18.905 dosis di 65 titik. Sementara itu, sebanyak 2000 warga Magetan, antusias mengikuti vaksinasi anak, dewasa, lanjut usia dan booster serentak di GOR Ki Mageti Magetan dengan dibantu tenaga kesehatan gabungan dari TNI-Polri, Dinas Kesehatan dan para Relawan, Jumat (18/2/2022).
Dalam acara vaksinasi ini, Presiden Joko Widodo yang menyapa sejumlah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia yang juga melaksanakan vaksinasi secara virtual dari Istana Bogor, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang juga virtual dari lokasi vaksinasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Untuk di Kabupaten Magetan ini sendiri vaksinasi yang diberikan jenis Pfizer. Tampak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar beserta Forkopimda Kabupaten Magetan menyapa peserta vaksin setibanya di lokasi.
Kepada seluruh Gubernur serta Bupati Walikota, Presiden Jokowi berpesan agar seluruh Kabupaten Kota dan Provinsi, konsentrasi pada vaksinasi yang kedua, dan juga suntikan yang ketiga, atau booster.
“Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah,” pesan Presiden.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan, agar vaksinasi didahulukan bagi mereka yang memiliki tingkat kerentanan tinggi, yakni kelompok lanjut usia.
“Penting sekali, karena dari data terakhir yang diterima, 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia, yang pertama. Yang kedua, yang belum divaksin,” terangnya.
Sebagaimana pesan yang disampaikan Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meminta kepada seluruh Bupati, Walikota di Jatim, untuk mempercepat proses vaksinasi, baik dosis I, dosis II, maupun booster.
“Pesan secara umum adalah percepat vaksinasi. Yang belum vaksin, tolong segera cari yankes (pelayanan kesehatan) terdekat untuk vaksinasi, baik untuk dosis pertama, dosis kedua, apalagi booster,” pinta Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga meminta kepada masyarakat untuk turut mendorong percepatan capaian vaksinasi dengan mengajak anggota keluarga yang lain, agar segera menerima vaksin, khususnya lansia.
“Tolong seluruh masyarakat, kita mengajak anggota keluarganya yang kategori lansia mengikuti vaksinasi, baik dosis pertama, kedua maupun ketiga,” ajak Khofifah.
Pada dasarnya, vaksinasi dosis I di Jawa Timur sudah hampir 90%, lebih tepatnya 89,3%. Khofifah berharap bisa segera mencapai 100%. Begitu juga dengan dosis kedua. Sebagaimana pesan Jokowi, agar vaksin diprioritaskan kepada lansia.
“Bahwa angka mortalitas dari pasien Covid-19 sekarang ini, baik varian Omicron maupun lainnya, rata-rata 69% adalah lanjut usia,” ucapnya.
Dan data Jawa Timur, angka kematian akibat Covid-19 tidak hanya terhadap lanjut usia, tetapi karena ada komorbid. Dari komorbid paling tinggi karena diabet, kemudian hipertensi, dan ketiga komplikasi diabetes dan hipertensi, lalu keempat jantung.
“Ini terbesar penyebab mortalitas dari pasien Covid-19. Oleh karena itu, tolong semuanya bisa menyegerakan anggota keluarganya, terutama lansia yang belum mengikuti vaksinasi,” imbuhnya.
Selain mengecek vaksinasi di Gor Ki Mageti Magetan, Forkopimda Provinsi Jatim juga membagikan 500 paket bantuan sosial dari Kapolri yang diserahkan secara simbolis kepada 5 penyandang disabilitas.
Melibatkan TNI, Polri dan Satpol PP, peserta vaksin di Kabupaten Magetan ini tampak disiplin dan tertib menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pendaftaran di luar GOR, kemudian masuk ke area GOR, hingga mendapatkan suntikan vaksin. (**)