Manokwari, SemeruPost – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., melayat ke rumah duka keluarga dari 18 korban meninggal dunia atas akibat kecelakaan lalu lintas tunggal truk terbuka yang bermuatan 29 penumpang di Kilometer 10 jalan Trans Manokwari – Pegunungan Arfak pada Rabu dini hari.
Korban yang meninggal disemayamkan di rumah keluarganya yakni di Kampung Soribo, Manokwari, Papua Barat, Rabu (13/4/2022).
Pangdam menyampaikan ikut belasungkawa atas meninggalnya 18 korban kecelakaan lalu lintas kepada anggota keluarga untuk tabah dan sabar dengan cobaan yang terjadi. Dari data yang diperoleh, 18 korban kecelakaan truk merupakan masyarakat yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Kepala Suku Flobomora Nusa Tenggara Timur di Papua Barat Clinton Tali, para korban yang meninggal dunia sebagian besar merupakan warganya. Para korban ini berasal dari Suku Maumere NTT, Suku Belu di Atambua, dan Suku Marasi NTT.
18 orang yang meninggal ini terdiri dari 16 orang berjenis kelamin laki-laki, 1 orang perempuan, 1 balita sementara luka berat 10 orang, laki-laki 9 orang, perempuan 1 orang dan luka ringan 6 orang. Kecelakaan tunggal tersebut diduga akibat truk kelebihan muatan sehingga menyebabkan rem blong.
Rencana pagi ini, 18 jenazah akan diberangkatkan ke NTT menggunakan pesawat Lion Air. (Pendam XVIII/Ksr)