Manokwari, SemeruPost – Adik-adik prajurit Tamtama yang telah lulus pendidikan pertama di hari ini senantiasa membangun motivasi kuat untuk menjadi prajurit yang baik. “Senantiasa mengabdikan diri untuk Bangsa dan Negara lebih khusus masyarakat yang berada di Provinsi Papua Barat. Sekali berintegrasi dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus tetap untuk selamanya.”
Pesan ini disampaikan Bupati Manokwari, Hermus Indou saat menyampaikan pesan kepada 169 orang prajurit yang usai mengikuti upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II TA 2021 Kodam XVIII/Kasuari dan baru saja dilantik oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., menjadi prajurit TNI yang berpangkat Prajurit Dua, di lapangan upacara Rindam XVIII/Kasuari, Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat, Kamis (14/4/2022).
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pangdam XVIII/Kasuari dan ungkapkan rasa bangga karena anak Papua Barat sekarang banyak menjadi TNI, kami lihat mereka sangat gagah dan bersemangat setelah dilantik dan resmi menyandang pangkat baru, semoga mereka menjadi prajurit TNI yang berkomitmen untuk mengabdikan diri untuk membela, menjaga kehormatan, kejayaan Bangsa dan Negara di tanah Papua ini,” tambahnya.
Sementara itu, Pendeta Leonard Yarolo S.H., yang ikut hadir mewakili lembaga Majelis Rakyat Papua Barat juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pangdam beserta Danrindam XVIII/Kasuari yang telah memberi perhatian serius terhadap peningkatan SDM anak Papua Barat dengan membuka peluang dan kesempatan menjadi prajurit.
“Saya mewakili lembaga Majelis Rakyat Papua Barat yang membawahi tujuh wilayah adat khususnya di Papua Barat yang juga membawahi dua wilayah adat yang disebut Doberai dan Bomberai. Kita bisa mencontoh Pangdam beliau begitu semangat datang ke negeri ini karena panggilan hakiki, dan di utus hari ini ada di tengah-tengah adik-adik prajurit sekalian”.
“Kami mendukung dan memberi semangat adik-adik yang telah menjadi TNI. Ke depan kami harapkan, adik-adik yang ada di sini harus menjadi contoh, untuk menjadi berkat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan lebih khusus untuk Provinsi Papua Barat yang datang ke sini dengan sukacita dan nantinya kembali juga dengan suka cita, “NKRI Harga Mati, Papua Barat jaya”, harapnya dengan semangat yang tinggi. (Pendam XVIII/Ksr)