Manokwari, SemeruPost – Dalam rangka meningkatkan pemahaman prajurit, PNS dan keluarga besar TNI, Kodam XVIII/Kasuari menggelar pembekalan tentang bahaya laten komunisme (Balatkom) dan paham radikalisme, di Aula Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Selasa (8/11/2022).
Pangdam XVIII/Kasuari dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Waaster Kasdam XVIII/Kasuari, Letkol Arm Tejo Basuki, S.T., mengatakan kegiatan ini dianggap penting dan harus dilakukan sebagai upaya dalam rangka membentengi seluruh prajurit, PNS TNI beserta keluarganya dari pengaruh buruk bahaya laten komunisme dan paham radikalisme yang jelas telah merusak sendi-sendi bernegara.
“Kegiatan ini merupakan wujud kesungguhan dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada seluruh prajurit, PNS dan keluarganya tentang bahaya laten komunisme dan paham radikalisme sehingga dapat mencegah dan mempersempit ruang berkembangnya ajaran komunisme dan paham radikalisme khususnya di wilayah Kodam XVIII/Kasuari,” ucapnya.
Di hadapan para peserta pembekalan, ia mengharapkan kepada para prajurit, PNS dan keluarganya dapat menjadi Agents Of Change yaitu agen-agen yang memotori dan merubah pemikiran para kaum radikal terutama di sekitar wilayah tugas dan tempat tinggalnya saat ini.
“Perlu untuk dicermati oleh kita semua, walaupun gerakan komunisme sudah dinyatakan menjadi gerakan terlarang dilakukan, namun bahaya laten komunisme dan paham radikalisme selalu mencari bentuk dan selalu berevolusi dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini.”
“Untuk itu setiap prajurit, PNS dan keluarga besar TNI harus pula dapat mencermati bentuk-bentuk perkembangan baru dan evolusi gerakan yang mereka lakukan. Artinya sikap waspada, deteksi dini dan cegah dini dari segala elemen masyarakat harus tetap dilakukan setiap saat,” kata Pangdam dalam amanatnya. (Pendam XVIII/Ksr)