Jakarta, SemeruPost – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka Pendidikan dan Latihan (Diklat) Integrasi Bintara TNI dan Bintara Polri, yang dilakukan secara serentak di Resimen Induk Kodam Jaya (Rindam Jaya), Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (12/12/2022).
Dalam sambutannya, Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Untung Budiharto mengatakan, saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh siswa Rindam dari setiap Kodam TNI Angkatan Darat. Diklat merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan sumber daya prajurit TNI Angkatan Darat atau Polri yang profesional.
Mayjen TNI Untung Budiharto mengatakan Diklat Integrasi antara Siswa Dikmaba TNI Angkatan Darat dengan siswa Diktukba Polri merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara TNI Angkatan Darat dengan Polri di bidang pendidikan yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
Menurut Mayjen Untung Kolaborasi dan integrasi yang dilaksanakan ini sangat bermanfaat guna terwujudnya cita-cita dan tuntutan tugas, karena ke depan tugas negara yang harus selalu bersama-sama saling berkoordinasi integrasi dan peristiwa. “Oleh karena itu untuk mempererat rasa kebersamaan maka diklat integrasi yang terdiri dari siswa Dikmaba TNI Angkatan Darat dan itu cikal bakal untuk dapat memberikan dampak yang positif bagi kualitas dan sinergitas TNI dan Polri,” kata Mayjen Untung.
Pangdam Jaya meminta kepada seluruh Bintara siswa agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kebanggaan, kebersamaan dan semangat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., dalam sambutannya mengatakan upacara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan integrasi TNI Polri dalam rangka memperkuat soliditas dan sinergitas antara TNI dan Polri melalui pertemuan para peserta didik TNI Polri di semua jenjang Pendidikan.
Irjen Fadil mengatakan upacara ini merupakan awal dimulainya rangkaian kegiatan diklat integrasi TNI Polri dalam bentuk latihan kolaborasi untuk serta dididik di Mabes TNI AD dan peserta didik Diktukba Polri yang dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 12 sampai dengan 16 Desember 2022 di 13 satuan pendidikan Polri dan di sebelas satuan pendidikan TNI Angkatan Darat dan 1 satuan pendidikan TNI AL.
Lebih lanjut, Irjen Fadil mengatakan Diklat integrasi TNI-POLRI ini merupakan kebijakan Panglima TNI dan Kapolri yang dituangkan dalam naskah kerja sama Pendidikan dan Pelatihan integrasi di semua jenis jenjang pendidikan TNI dan Polri.
Irjen Fadil mengatakan sebelumnya Pendidikan dan Pelatihan integrasi Polri hanya dilaksanakan pada integrasi Taruna Akademi Militer Akademi TNI Angkatan Laut Akademi TNI angkatan udara dan Akademi Kepolisian, pada pengembangan pendidikan Sespimmen dan Sespimti dengan Sesko TNI AL angkatan darat angkatan laut. Namun saat ini dengan adanya kebijakan Panglima dan Kapolri maka Diklat integrasi diperluas sampai kepada tingkatan Tamtama dan Bintara di semua jenjang Pendidikan.
Adapun materi pendidikan dan pelatihan integrasi meliputi doktrin matra, fungsi matra, perbantuan TNI Polri, operasi bersama TNI-Polri dan kegiatan yang mendorong terwujudnya sinergitas dan soliditas melalui integrasi TNI dan Polri.
Irjen Fadil meminta kepada para peserta didik melaksanakan dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat. “Jadikan momentum ini untuk memupuk kebersamaan dan kekompakan” ucap Irjen Fadil.
Sementara itu, Kepala lembaga pendidikan dan pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol Prof. DR. Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa yang menjadi dasar kegiatan diklat integrasi kampus kebangsaan TNI-Polri yaitu tindak lanjut kebijakan Panglima TNI dan Kapolri yang dituangkan dalam naskah kerja sama pendidikan dan pelatihan integrasi semua jenis dan jenjang pendidikan TNI dan Polri.
Maksud dan tujuan utama dari pendidikan dan pelatihan integrasi ini, kata Komjen Ricko, adalah untuk mempererat soliditas dan sinergitas seluruh prajurit TNI dan Bhayangkara Polri sejak dari masa pendidikan sehingga terbentuk kebersamaan, kekompakan dan ikatan moral.
“Matra TNI dan Polri yang solid artinya tidak mudah dipecah belah, tidak mudah diadu domba, akan tetapi saling memperkuat satu dengan lainnya dalam menjaga seluruh tumpah darah dan keutuhan NKRI. TNI dan Polri yang sinergi artinya bekerja secara fungsional dalam satu sistem NKRI, saling mendukung, saling memperkuat, bahu-membahu, bukan bekerja sendiri-sendiri dalam menjamin terwujudnya pembangunan nasional dan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Kalemdiklat.
Komjen Pol Prof. DR Rycko Amelza Dahniel mengatakan materi yang diberikan pada diklat integrasi yaitu:
1. Pengenalan Doktrin Satuan TNI- POLRI;
2. Pengenalan Matra TNI Dan Tugas Pokok Polri;
3. Perbantuan TNI Kepada Polri;
4. Kolaborasi Dalam Pelaksanaan Tugas;
5. Membangun Soliditas TNI-Polri.
Waktu Pelaksanaan Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-POLRI ini dilaksanakan selama 5 ( lima ) hari dimulai tanggal 12 sampai dengan 16 Desember 2022 di 13 Satdik Polri, 11 Satdik TNI AD Dan 1 Satdik TNI AL, dengan Jumlah Peserta Didik sebanyak 7.306 Orang.
“Terdiri dari Polri 4.346 Laki-laki Dan 503 Wanita, TNI AD 1.452 Laki-laki Dan 170 Wanita. TNI AL 765 Laki-laki Dan 50 Wanita. TNI AU 20 Wanita,” jelas Komjen Rycko.
“Secara khusus pada tahun ini diklat integrasi pada bintara wanita juga dilaksanakan secara bersama-sama di Se-Polwan Polri yang diikuti oleh peserta didik dari Bintara POLWAN POLRI, KOWAD, KOWAL dan WARA. Diklat integrasi pada Bintara TNI-POLRI ini merupakan kali ke dua yang dilaksanakan secara serentak’, kata Komjen Rycko menambahkan. (**)