Surabaya, SemeruPost – Forkopimda Jawa Timur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Kapoksahli Koarmada II Laksma TNI Eko Gajah Seno dalam hal ini mewakili Pangkoarmada II, Ketua DPRD Jatim kusnadi dan Asisten Perdata dan TUN Kejati Jatim I Putu Gede Astawa yang mewakili Kajati Jatim, Kamis (30/6/2022) sore, yang bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, mengikuti Koordinasi dengan Dewan Ketahanan Nasional.
Hadir dalam koordinasi ini pejabat dari Setjen Wantanas RI di antaranya Sesjen Wantannas RI Laksdya TNI Harjo Susmoro, Deputi Bidang Politik dan Strategi Wantanas RI Irjen Pol Heribertus Dahana dan beberapa pejabat Wantanas RI, serta Ketua KPU Jatim, Bawaslu Jatim dan pejabat utama Polda Jatim.
Sesjen Wantannas RI mengatakan kunjungannya ke Jatim terkait kesiapan mengenai Pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di wilayah Jatim dengan tujuan mewujudkan Indonesia yang aman dan sejahtera.
“Peran Tokoh Masyarakat sangat berpengaruh dalam melaksanakan Politik mendatang. Kekuatan pertahanan dan keamanan nasional ini bisa terpecah apabila tidak ada kesadaran dan kedewasaan para Pemimpin Daerah,” kata Sesjen Wantannas RI.
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa sudah melakukan koordinasi dengan para stakeholder untuk mewujudkan Jatim guyub rukun dan tenteram. Harapannya dengan adanya kunjungan dari Wantannas kita bisa menjadi lebih baik kembali dalam mempersiapkan Pemilu dan melaksanakan Pemilu.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan akan menunggu bagaimana konsep pelaksanaan pemilu dari KPU, semua tahapan itu harus dipastikan dapat mendukung penuh sehingga semua tahapan bisa berjalan dengan lancar dengan memperhatikan cipta kondisi masyarakat.
Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan seni dan budaya menjadi perekat di kalangan masyarakat, jajaran Polda Jatim akan membuat acara yang akan dihadiri oleh berbagai suku atau agama dalam bentuk seni.
“Dengan struktur organisasi kami yang ada, kita akan melakukan tahapan-tahapan untuk antisipasi adanya pelanggaran dan penyimpangan dalam pelaksanaan Pemilu,” ujarnya.
Sedangkan Ketua DPRD Provinsi Jatim menyebut, kondisi sosial dan politik di Jatim masih cukup kondusif, kedewasaan demokrasi dari Pilkada sudah baik. Antisipasi terkait isu-isu yang akan ada untuk memecah belah masyarakat pada saat masa kampanye, dan mengajak masyarakat untuk sama–sama menjaga situasi kamtibmas.
Sementara Kapok Sahli Koarmada II menyampaikan pihaknya akan membantu apa yang disampaikan dari Pangdam dan Kapolda serta arahan dari Gubernur.
Sedangkan Ketua KPU Jatim mengatakan, Jatim menjadi yang pertama terkait pencairan anggaran untuk kegiatan Pilkada, dan mendapat apresiasi dari KPU karena menjadi percontohan penyerapan anggaran.
Dilanjutkan Asisten Perdata dan Tata Usaha Kajati, menjelaskan akan tergabung dalam sentra Gakkumdu dalam pelaksanaan pemilu mendatang dan sudah menyiapkan Jaksa untuk dapat menindaklanjuti terkait laporan pelanggaran pelaksanaan Pemilu.
Sementara perwakilan Bawaslu Jatim menyebut, terkait pelaksanaan pemilu, sudah menyiapkan beberapa perangkat yang akan digunakan untuk pelaksanaan pemilu dan mencegah adanya pelanggaran pemilu. (**)