Parimo, SemeruPost – Mencermati semakin sempitnya waktu dihadapkan dengan medan yang sulit serta ruang manuver udara yang sempit, Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti mendapatkan perkuatan Alutsista dari Komando Operasi Angkatan Udara II (Koopsau II) Makassar dengan mengirimkan satu unit pesawat udara Heli Super Puma guna membantu evakuasi dua jenazah teroris MIT (Mujahidin Indonesia Timur) Poso yang tewas dalam penyergapan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kec. Parigi Selatan, Kab. Parimo, Sulteng pada Minggu 11 Juli 2021.
Setelah melakukan berbagai analisa dan diskusi yang panjang, untuk mempercepat evakuasi dua jenazah tersebut, Pangkoopsgabsus Mayjen TNI Richard T.H Tampubolon melakukan koordinasi dengan Pangkoopsau II Marsda TNI Minggit Tribowo, untuk dapat memperkuat Alutsista yang dapat mempercepat pengangkatan jenazah dari dalam lembah di Pegunungan Tokasa.
Pangkoopsau II Marsda TNI Minggit Tribowo kemudian memerintahkan Dansatgasud Kolonel Pnb Vincentius Endy H.P, untuk segera mengirimkan Heli Super Puma untuk membantu evakuasi jenazah teroris MIT dari TKP.
Pada hari Rabu (14/7/2021) pukul 11.00 WITA, Heli Super Puma dengan Pilot Mayor Pnb Budiono berhasil landing di Kosatgas Tricakti lapangan Mayonif 714/SM Poso, dan langsung diambil short briefing yang dikoordinir Asops Koopsgabsus Tricakti Kolonel Inf Frans Yohanes Purba, didampingi Asintel Kolonel Inf M. Nasrullah Nasution, Katim Analis Kolonel Inf Bosco Haryo Yunasto, Wadansatgassus Letkol Inf Romel J. Wardhana serta Pilot dan Crew Heli Super Puma dan Heli Caracal.
Selanjutnya Wapangkoopsgabsus Brigjen TNI Rafael Granada Baay memberikan perintah operasi mekanisme evakuasi kepada seluruh personel yang terlibat pengangkatan jenazah. “Semoga cuaca clear siang ini, sehingga jenazah segera bisa kita angkat dari landing zone darurat yang disiapkan tim evakuasi darat,” ujarnya. (**)