Surabaya, SemeruPost – Kapolda Jawa Timur Irjen Pon Nico Afinta, didampingi pejabat utama Polda Jatim, Jumat (2/9/2021) pagi, meninjau Vaksinasi bagi penyandang Disabilitas, yang diselenggarakan oleh Akademi Kepolisian (AKPOL) 95, Patriatama berbakti di masa pandemi, yang dilaksanakan di Gedung Mahameru, Polda Jatim. Acara vaksinasi ini juga terkoneksi secara video conference dengan 13 Polda yang juga mengadakan vaksinasi Alumni AKPOL 93 serta vicon interaktif dengan Kapolri yang mengunjungi lokasi vaksinasi di BSI (Bina Sarana Informatika) Bekasi Utara.
Sebanyak 4.700 Dosis vaksinasi telah disiapkan yang diberikan pada hari ini sebanyak 4.700 dengan jumlah tenaga medis sebanyak 132 orang. Usai menerima vaksin, peserta juga diberi sembako serta voucher isi ulang oksigen.
Kapolda jatim Irjen Nico Afinta, menjelaskan, Polda Jatim terus melaksanakan program vaksinasi. Untuk hari ini dilaksanakan vaksinasi kepada kaum difabel. Total hari ini sebanyak 4.700 yang terbagi menjadi tiga lokasi, 2.700 di Polda, 1.000 Polres Bangkalan dan 1.000 di Polres Tanjung Perak.
Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan oleh Angkatan’95 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Rencana hari ini dilaksanakan vaksinasi sebanyak 38 ribu. Dan ini bagian dari program Pemprov Jatim yang mendapatkan arahan dari Menteri Kesehatan.
“Kami Polri, bersama TNI dan Pemprov selalu bersinergi. Kami berharap sinergitas ini mendapat dukungan dari masyarakat dengan mendaftar di Babinsa dan Bhabinkantibmas untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Irjen Nico Afinta, usai meninjau vaksinasi di Mahameru, Polda Jatim, Jumat (3/9/2021) siang.
“Saya memberikan apresiasi kepada Angkatan’95 yang menunjukkan Bhakti kepada Negeri. Serta apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) serta Bapak / Ibu orang tua kaum difabel serta adik-adikku yang sudah mau datang melaksanakan vaksin kedua pada hari ini,” tambahnya.
Lanjut Nico, tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) yakni jaga diri dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan itu bagian penting. Hidup kita sudah berubah, pola kita harus diubah sehingga kita bisa selamat.
“Ayo ubah perilaku ben selamet (ayo ubah perilaku biar selamat) situasi sudah berbeda,” ujarnya.
Dari total sasaran 31.600.000 orang, hari ini tanggal 2 September 2021, sudah menyuntikkan 31,4 persen dari sasaran. Jadi sudah ada 15 juta orang yang sudah melaksanakan vaksinasi. Lalu yang sudah 100 persen adalah tenaga kesehatan dan petugas layanan publik.
“Sedangkan yang masih kami kejar dibawa 20 persen adalah anak-anak remaja dan lanjut usia. Sedangkan Angkatan’95 ini sasarannya adalah kaum difabel,” ucapnya.
Kami sudah mendapatkan informasi dari Kadinkes sudah datang ada 2,3 juta vaksin sinovac yang nantinya akan segera dibagikan. Dan Polda akan mendapat 300 ribu dan Kodam 300 ribu.
“Capaian vaksinasi di Jatim untuk kaum difabel sudah 80 persen, sedangkan vaksin dari Polri sudah menerima 1.423.000 dan sudah digunakan tinggal tersisa 183 ribu, dan sudah disebar sehingga tiga sampai empat hari lagi akan habis,” pungkasnya. (**)