Surabaya, SemeruPost – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo bersama Pejabat Utama Polda Jatim, mendampingi kunjungan kerja Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Firman Santyabudi beserta rombongan di antaranya Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri, Dirut PT. Jasa Raharja Rivab Achmad Purwantoro dalam rangka silaturahmi dan kunjungan kerja tim pembina Samsat Nasional di Provinsi Jawa Timur, Kamis (11/8/2022).
Sesampainya di Jawa Timur, rombongan Kakorlantas Polri berkunjung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya silaturahmi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara sosialisasi tentang penghapusan registrasi kendaraan bermotor oleh Kakorlantas Polri kepada Kasatlantas Polres jajaran Polda Jatim.
Dalam kegiatan tersebut, Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Firman Santyabudi menyampaikan tujuan dan fungsi registrasi dan identifikasi (regident) kendaraan bermotor, yakni memberikan perlindungan atau legitimasi hukum, alat atau sarana kontrol, forensik Kepolisian dan pelayanan keamanan.
“Kendaraan bermotor yang telah diregistrasi dapat dihapus dari daftar regident apabila adanya permintaan dari pemilik kendaraan bermotor dan pertimbangan pejabat regident kendaraan bermotor, kendaraan yang sudah dihapus dari daftar regident tidak dapat diregistrasi kembali,” tandas Kakorlantas Polri.
“Penghapusan registrasi kendaraan bermotor untuk peningkatan kepatuhan masyarakat dalam pengesahan atau perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ),” imbuhnya.
Lebih lanjut, Irjen Pol Firman Santyabudi menegaskan, data yang dimiliki Jasa Raharja sesuai database menunjukkan bahwa sampai dengan Desember 2021 sebanyak 103.803.878 kendaraan yang sudah melunasi pembayaran pajak dan SWDKLLJ sebanyak 40.485.949 kendaraan.
“Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap pengesahan/perpanjangan STNK, pembayaran PKB dan SWDKLLJ untuk mendukung pendapatan asli daerah (PAD) dalam pembangunan daerah,” pungkas Kakorlantas Polri dalam memberikan sosialisasi kepada Kasatlantas Polres jajaran Polda Jatim. (**)