Jakarta, SemeruPost – Polres Pelabuhan Tanjung Priok terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, terutama menyangkut soal pengamanan dan tugas-tugas Kepolisian lainnya terkait pelayanan terhadap masyarakat.
Melalui Program “Jumat Curhat” yang rutin dilaksanakan, jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyambangi warga secara langsung, datang, melihat, mendengar dan mencari solusi untuk permasalahan yang ada di lapangan.
Jumat Curhat kali ini dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai selesai, bertempat di Kantor Sekretariat RW. 022 Pelabuhan Muara Angke, Jumat (27/1).
Jumat Curhat tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ferikson Tampubolon, S.I.K., M.H., didampingi Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Riza Sativa, S.H., S.I.K., M.I.K., Kasat Intelkam AKP Sasanti Rahajo, S.S., Kasatbinmas AKP Welly Damri, S.H., pengurus RW. 022 berikut RT, serta Ketua Karang Taruna, Tomas dan Toda, dengan peserta undangan yakni para unsur tokoh Masyarakat RW. 022 Muara Angke.
“Terima kasih kami ucapkan kepada warga yang telah meluangkan waktunya untuk hadir di kegiatan Jumat Curhat hari ini, di mana maksud dan tujuan ini adalah untuk menyerap informasi dari warga untuk dapat menyampaikan permasalahan yang ada dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menjadwalkan kegiatan ini setiap Minggu,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Ferikson Tampubolon.
Dijelaskan Kapolres, masyarakat sudah sangat tahu tentang kegiatan Jumat Curhat yang rutin dilakukan ini, dan masyarakat sudah sangat familier dengan istilah Jumat Curhat, maka ini akan terus dilaksanakan, karena Jumat Curhat, adalah kegiatan di mana masyarakat bisa bersilaturahmi, bisa curhat dan melaporkan secara langsung semua permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat kepada pihak Kepolisian setempat dan nantinya akan diteruskan kepada Bapak Kapolda.
“Dalam menangani dan meminimalisir peredaran narkoba dan minuman keras kami telah memiliki petugas khusus yaitu Sat Narkoba yang akan bekerja sama dengan Puskesmas yang akan memberikan sosialisasi tentang dampak dan bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Minuman keras,” tambah Kapolres.
Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, Kompol Riza Sativa, juga memberikan pemahaman kepada warga terkait masalah kenakalan remaja yang juga menjadi keluhan para warga.
“Kenakalan remaja itu banyak bentuknya dan pengaruh dari banyak hal, salah satunya dari internet. Misalnya dengan menonton konten-konten yang tidak pantas dilihat pada usia remaja sehingga memerlukan penanganan khusus terutama dari lingkungan tempat tinggalnya dan bimbingan dari Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat,” jelas Kompol Riza Sativa.
Selain itu, lanjut Kompol Riza, juga ada upaya preventif dan preemtif dengan memberikan edukasi-edukasi oleh Bhabinkamtibmas ke sekolah dan mengarahkan para remaja atau pelajar kepada kegiatan yang positif.
Kapolsubsektor Muara Angke, Ipda Sardi menyatakan siap dan akan lebih meningkatkan pengamanan, terutama terkait Minuman Keras, dengan melakukan pengecekan ke toko-toko untuk memastikan tidak ada lagi toko yang menjual minuman keras.
“Kami akan mengecek toko yang menjual Minuman Keras dan melakukan tindakan kepolisian bersama Pokdarkamtibmas, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam Operasi Cipta Kondisi nanti malam,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 002, para Ketua RT dilingkungan setempat, dan berbagai unsur tokoh masyarakat salah satunya dari LMK dan pemuka agama, mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan Jumat Curhat tersebut karena giat ini dapat membangun komunikasi langsung antara warga dengan Polri.
“Kegiatan Jumat Curhat ini merupakan momentum luar biasa di mana Kapolres dan Kapolsek dan jajaran lainnya dapat bertatap muka langsung dengan masyarakat dan diharapkan kegiatan ini dapat memberikan edukasi Kamtibmas dan sosialisasi hukum terhadap masyarakat terutama di RW. 022,” ungkap Ketua RT 002, Bani Sadar.
Ustadz Zaelani, salah satu pemuka agama di lingkungan tersebut juga menyambut baik kegiatan ini.
“Kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok berikut jajarannya untuk bersilaturahmi dan menjadikan langkah, maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai ibadah dan diterima Allah SWT. Dalam menangani kenakalan remaja atau anak yang nongkrong di atas jam 23.00 WIB diharapkan kehadiran Polisi di lokasi karena jika diberikan teguran oleh masyarakat dikhawatirkan akan terjadi konflik atau perlawanan,” tutur Ustadz Zaelani. (*)