Jayawijaya, SemeruPost – Banyaknya warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh organisasi UNESCO membuat rakyat Indonesia patut merasa bangga, salah satunya warisan budaya bela diri Pencak Silat.
Budaya Pencak Silat ini harus dilestarikan, terutama kepada para generasi muda agar budaya asli Indonesia tidak hilang atau di klaim oleh negara lain. Hal ini yang menjadikan personel Satgas Kodim Yalimo Yonif RK 751/VJS mengajarkan dasar-dasar bela diri Pencak Silat kepada para pemuda yang ada di Distrik Walesi, Kab. Jayawijaya, Papua, Rabu (12/01/2022).
Disela-sela kegiatan latihan, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi, S.I.P selaku Komandan Satgas Kodim Yalimo Yonif RK 751/VJS menyampaikan bahwa bela diri Pencak Silat yang diajarkan personel Satgas kepada warga masih dalam batas pengenalan gerakan-gerakan dasar. “Saya sudah menunjuk beberapa personel Satgas yang sudah mempunyai kualifikasi bela diri Pencak Silat untuk mengajar para pemuda yang ada di Distrik Walesi ini,” ujarnya.
“Agar menarik para pemuda untuk ikut bergabung, personel kami terlebih dahulu memperagakan seni bela diri Pencak Silat, dengan harapan agar para pemuda bisa tertarik dan semangat dalam mengikuti kegiatan pencak silat tersebut,” kata Dansatgas.
Sementara itu, Serda Yono selaku pelatih bela diri Pencak Silat mengatakan bahwa “latihan bela diri Pencak Silat ini sengaja kami ajarkan hanya kepada para generasi muda, dengan harapan agar mereka bisa lebih cepat menerima dan menguasai gerakan-gerakan yang kami ajarkan,” ujarnya. (*)