Surabaya, SemeruPost – Penghargaan bergengsi Award Internasional Maharaja Kutai Mulawarman telah sukses diselenggarakan di Hotel Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/1/24).
Acara ini diadakan atas kolaborasi antara Kerajaan Kutai Mulawarman, Yayasan Cakra Yudha Indonesia, dan Pasopati Cakra Nusantara Foundation, yang mempersembahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang telah berkontribusi dalam berbagai bidang di berbagai negara di Asia.
Salah satu penerima utama penghargaan tersebut adalah Motivator kelahiran Bali, Ketut Abid Halimi yang diakui atas dedikasi dan prestasinya di bidang motivasi dan pembangunan mental.
Dalam sambutannya, Sri Paduka Berdaulat Agung Maharaja Kutai Mulawarman Prof Dr. MSPA Iansyah Rechza, FW. P. HT. mengatakan bahwa penghargaan ini diserahkan kepada individu terkemuka dari berbagai negara, seperti Indonesia, Singapura, India, Cina, Malaysia, Thailand, Hong Kong, dan Belanda. Mereka berasal dari latar belakang berbeda, seperti bangsawan, pengusaha, budayawan dan para pemimpin inspiratif.
Lebih lanjut, Maharaja mengatakan acara tersebut didukung oleh sejumlah organisasi dan kerajaan, seperti YDPA Diraja Nusantara, Kerajaan Kutai Mulawarman, dan kerajaan lain dari dalam dan luar negeri, termasuk Royal Maren Urang Ulu Uma Borneo Sarawak Malaysia, Kesultanan Jambi Darul Haq, Kerajaan Dolo Sulawesi, serta Kerajaan Bajeng Polongbangkeng Sulawesi Selatan.
“Tak hanya itu, hingga perusahaan dari Malaysia, India, Singapura, dan negara lainnya turut berkontribusi,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Maharaja Mulawarman memberi apresiasi yang tinggi kepada anak muda berbakat seorang motivator ternama di kalangan pejabat dan TNI Polri, yaitu Ketut Abid Halimi.
“Dilihat dari jam terbang dan kemampuan mengkondisikan hati seseorang, saudara Ketut Abid Halimi ini sangat pantas meraih penghargaan Asean Motivator Influential 2025, yaitu motivator muda yang paling berpengaruh di level Asia,” tegas Maharaja.
Sementara itu, usai menerima penghargaan Ketut Abid Halimi menyampaikan di hadapan wartawan ia berteri makasih kepada para panelis dan seluruh tim hebat di lembaga Thanks Institute Indonesia yang telah mendukung dirinya selama ini.
“Ini bukanlah puncak, namun ini adalah tangga dan jembatan untuk lebih banyak melakukan perubahan mental dan spiritual untuk semua kalangan,” tegas Pria bermata tajam tersebut. (***)
