Manokwari, SemeruPost – Salah satu tugas Kodam XVIII/Kasuari adalah membantu Pemerintah Daerah yaitu Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Saat ini Pemerintah menghadapi wabah Covid-19, di sinilah TNI terlibat untuk meringankan serta menurunkan beban Pemerintah dan masyarakat yang ada di Papua Barat ini.
Hal ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han). di depan media usai mengikuti upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan yang ke-76 Republik Indonesia di halaman kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Manokwari, Selasa (17/8/2021).
Pangdam mengatakan telah memerintahkan seluruh jajaran Kodam XVIII/Kasuari baik Korem, Kodim, Batalyon untuk bergerak membantu Pemerintah Daerah menghentikan Pandemi Covid-19 ini.
Lantas Ia menyampaikan cara strategis mengatasi masalah pandemi ini yaitu salah satunya dengan memasifkan akselerasi vaksinasi.
“Mungkin hampir setiap hari kita laksanakan vaksinasi baik di jajaran di wilayah kemudian bergabung dengan Pemerintah Daerah, Polda dan instansi yang ada. Semua bersinergi, bersatu memasifkan vaksinasi,” ungkapnya.
Pangdam juga menyampaikan bahwa Papua Barat saat ini data menunjukkan kasus covid-19 yang paling rendah diseluruh Provinsi yakni hanya 26 kasus.
“Jadi kita paling terendah sehingga ini menandakan berarti kita semua masyarakat, Pemda, TNI-Polri dan seluruh komponen bangsa lainnya berusaha menghentikan virus Covid-19 dan ini sudah kita buktikan,” ujar Pangdam.
Saat ditanya terkait pelaksanaan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan Kodam XVIII/Kasuari apakah mengganggu kinerja dari TNI, mengingat keterlibatan TNI begitu banyak dan begitu aktif dalam penanganan Covid-19, Ia menjawab hal tersebut bagian dari tugas.
“Tidak sama sekali, karena kita juga ada program-program kerja yang terjadwal baik dalam triwulan atau semester. Vaksinasi ini merupakan bagian dari tugas TNI khususnya dari OMSP tadi, jadi tidak masalah mereka sambil melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial juga melakukan vaksinasi,” tegasnya.
“Mereka mensosialisasikan karena ada beberapa titik yang memang harus diedukasi dan disosialisasi. Contohnya di sektor ekonomi seperti pasar di mana banyak masyarakat berkumpul. Kita sosialisasikan untuk disiplin dalam protokol kesehatan salah satunya menggunakan masker,” tutur Pangdam.
Ditambahkan Pangdam bahwa saat ini masyarakat terutama di sektor ekonomi sudah terbiasa dengan protokol kesehatan terutama dalam pemakaian masker.
“Kita sudah biasa berdampingan dengan Covid-19 dan ini memang harus dilakukan karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi Covid-19 in akan selesai, kita harus bisa bersama-sama hidup dengan situasi ini dan mudah-mudahan saja kira terbebas dari pandemi ini,” tutup Pangdam.
Upacara peringatan HUT kemerdekaan ke-76 RI di Papua Barat dilaksanakan dengan protokol kesehatan dengan peserta yang terbatas dan dihadiri oleh Forkopimda seperti Gubernur dan Kapolda Papua Barat.
(Pendam XVIII/Ksr)