Wonogiri, SemeruPost – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., memimpin rapat terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri, bertempat di Lanud Adi Soemarmo, Jawa Tengah, Minggu (22/8/2021).
Saat ini kasus aktif konfirmasi positif di Kabupaten Wonogiri sebanyak 412 pasien. Sebanyak 188 pasien menjalani perawatan di Rumah Sakit, 206 pasien melaksanakan Isolasi Mandiri atau Isoman dan 18 pasien melaksanakan Isolasi Terpusat atau Isoter (Data Kemenkes RI 20/8/2021).
Dalam rapat tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa dengan adanya positivity rate 49,73% Kabupaten Wonogiri harus memperkuat tracing kontak erat sesuai dengan kasus konfirmasi positif, dan para petugas harus mengupdate data real yang ada di lapangan.
“4 Pilar (TNI, Polri, Pemda dan Puskesmas) harus bersinergi, bekerja keras untuk untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau melaksanakan Isoter jika terkonfirmasi positif serta melaksanakan tracing kontak erat dengan maksimal,” tegasnya.
Panglima TNI berharap para petugas dapat terus memantau para pasien yang melaksanakan Isoman serta memverifikasi Puskesmas yang bisa mengaplikasikan akun Silacak, sehingga bisa memilah mana yang masih berdomisili di Wonogiri dan mana yang sedang tinggal di luar kota namun ber-KTP Wonogiri, hingga pelaksanaan tracing kontak erat mampu dimaksimalkan.
Selanjutnya Panglima TNI menyampaikan hal-hal yang menjadi penekanan Presiden RI Joko Widodo, di antaranya menurunkan indeks mobilitas masyarakat, karena inilah potensi penularan Covid-19 dan peningkatan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment.
“Jika ada hasil screening menunjukkan kasus terkonfirmasi positif harus segera dipisahkan dan mereka kita obati,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa keberhasilan menurunkan angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri ditentukan oleh setiap elemen di Wonogiri. (****)