Bekasi, SemeruPost – Harga beras medium dan premium di sejumlah agen beras di wilayah Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sudah turun per tanggal 1 Maret 2024 pukul 10.00 WIB. Dilaporkan penurunan itu sudah berjalan dari Minggu kemarin seiring pasokan beras medium dan premium berjalan lancar dari pasar induk beras.
Agen beras HO milik Hj. Joli yang berada di jalan Raya Hankam mengatakan harga beras Premium Rp. 15.000/Kg sedangkan harga beras Medium Rp. 13.200/Kg.
Dari keterangan Hj. Joli yang diterima media ini, Sabtu (02/03/2024) bahwa di tokonya harga premium mengalami penurunan yang semula Rp. 16.500/Kg menjadi 15.000/Kg dan Medium yang semula Rp. 14.500/Kg menjadi Rp. 13.200.
“Penurunannya berkisar Rp 1.500 setiap kilonya untuk harga beras premium dan Rp 1.300 setiap kilonya di beras medium,” kata Hj. Jola.
Sementara di Toko Beras Sumber Raya, Jl. Raya Hankam Rt. 06/09 Jatiwarna Pondok Melati terpantau harga beras Premium Rp. 15.800/Kg dan harga Beras Medium Rp. 13.300/Kg.
Harga mengalami penurunan di mana harga premium yang semula Rp. 17.300 menjadi Rp. 15.800, medium yang semula Rp. 14.600 menjadi Rp. 13.300.
“Penurunan sekitar Rp 1.500 untuk harga beras premium per kilonya dan beras medium turun sekitar Rp 1.300,” ungkap Risman Nugraha.
Lebih lanjut, ia berharap dengan pasokan yang sudah lancar semoga harga beras tetap terjaga dan stabil terutama sebentar lagi menjelang bulan ramadhan.
Sebelumnya, sejak awal bulan Januari 2024 lalu, harga beras jenis medium dan premium mengalami kenaikan secara bertahap hingga mencapai Rp2.000 per kilogramnya. Pemicu kenaikan harga hingga berkurangnya pendistribusian beras di pasaran. Berbagai faktor ikut memicu kenaikan harga beras premium dan beras medium, salah satunya dampak dari animo cuaca sehingga petani di sejumlah daerah penghasil beras mengalami gagal panen.
Pemerintah pusat dan daerah dengan cepat melakukan upaya agar pasokan beras lancar dan tidak membuat harga beras naik lebih tinggi lagi.
Peran dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah aktif memonitor perputaran harga beras untuk menjaga kualitas dan kuantitas di tingkat pasar, sehingga harga beras dapat kembali normal. (*)