Pengunjung masjid Baitul Muslim yang terletak di Jalan Ngagel, Surabaya, kehilangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) beserta dengan kontak mobil usai melakukan ibadah sholat. Menurut keterangan korban masjid tersebut tidak memiliki tempat parkir yang dimana ia memarkirkan mobilnya di tempat futsal yang ada disebelah masjid tersebut.
Korban adalah Farita, sebelum kehilangan itu Farita dan rekannya memasuki masjid rekan Farita hendak menitipkan kontak mobilnya namun dikarekan korban tidak membawa tas dan pakaian yang ia kenakan tak memiliki saku maka Farita menyuruh agar kontak tersebut tetap dibawa oleh rekannya.
Usai memasuki masjid mereka berdua berpisah rekan Farita memasuki tempat wudhu laki-laki dan Farita pergi ke tempat wudhu perempuan. Usai berwudhu mereka pun naik ke lantai 2 masjid dan menuju shaf sholat masing-masing.
Rekan Farita selesai lebih dulu dan langsung turun menuju lantai 1 masjid dan menunggu Farita selesai beribadah, selang 2 menit Farita pun juga turun pun menuju lantai 1 untuk menyusul rekannya. Sesampainya di lantai 1 rekan Farita menunjukan foto beberapa ulama yang terpajang dinding masjid, kemudian Farita pun memvideo foto-foto yang ada terpanjang itu sedangkan rekannya menunggu Farita sambil melihat ikan di aquarium yang ada disana.
Setelah selesai memvideo foto-foto ulama tersebut Farita langsung bergegas kembali menuju parkiran mobilnya, namun sesampainya disana rekan Farita merogoh saku tempat ia menyimpan kontak mobil tersebut tetapi tidak ditemukan. Alhasil mereka berdua kembali kedalam untuk mencari kontak tersebut tetapi tidak juga ditemukan.
“Begitu teman saya bilang kontaknya gak ada saya langsung bilang coba cari didalam tapi tetap gak ketemu sedangkan saya menjaga mobil karena takut barang bawaan yang ada didalam mobil hilang. Bahkan teman saya sudah bolak-balik sampai 4 kali ke tempat yang kita kunjung tetap saja nggak ada alhasil saya pun melaporkan kehilangan ini pada pihak pengurus masjid,”ujar Farita.
Farita diarahkan untuk menemui pengurus masjid yang bernama Pak Tomo, bertemulah Farita dan ia meminta kepada security yang Juairi, untuk membuka rekaman cctv. Sayangnya rekaman cctv yang ada disana itu sudah rusak sejak 1 minggu yang lalu. Usai mencari sebanyak 4 kali tetapi tidak ketemu pengurus masjid pun memberi solusi dengan memanggilkan tukang kunci.
Hal mengejutkan pun diungkapkan oleh tukang kunci yang dipanggil oleh pengurus masjid. Menurut penuturan tukang kunci tersebut di masjid itu memang sering terjadi kehilangan kontak kendaraan bahkan baru-baru ini seorang anggota TNI juga kehilangan kontak mobilnya ditempat wudhu.
Mendengar itu Farita pun mencoba menegur pengurus masjid yang mengaku-ngaku bernama Tomo tersebut.“Saya tanya ke orang yang namanya pak Tomo ini apa benar kalo dimasjid ini sering terjadi kehilangan? Bukannya menjawab pak Tomo malah marah-marah ke saya karena dianggap saya ini menuduh bahwa masjid ini tidak aman. Padahal hal itu diungkapkan langsung oleh si tukang kunci dan pak Tomo malah menyalahkan saya terkait hilangnya kontak mobil saya ini dia bilang kalo saya yang lalai,” jelas Farita.
Tidak mau memperpanjang rekan Farita pun mengajaknya untuk pergi dari sana tukang parkir yang bernama Siblous dan X yang ada disana juga membenarkan apa yang dikatakan oleh tukang kunci tersebut bahkan tak hanya kontak banyak pengunjung sana yang juga kehilangan barang bawaan saat berwudhu untuk memastikan lagi Farita menemui beberapa pengurus lain yang bernama Widodo dan pak To namun dari keterangan mereka semuanya itu berbeda terkesan mencurigakan. Alhasil kejadian ini dilaporkan ke pihak berwajib. (red)