Jakarta, SemeruPost – Polda Metro Jaya dan Mabes Polri gelar apel pasukan pengamanan kegiatan debat Calon Presiden (debat Capres) Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Apel pengamanan dipimpin langsung oleh Dirsamapta Mabes Polri Brigjen Pol. Dr. Rudi Antariksawan dan didampingi oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol. Tory Kristianto serta Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo.
Dirsamapta Mabes Polri Brigjen Pol. Dr. Rudi Antariksawan memerintaahkan agar seluruh personel dalam pelaksanakaan pengamanan harus bersinergi dan mengantisipasi terhadap barang-barang yang mencurigakan dengan memperketat penggunaan X-ray.
Di kesempatan yang sama, Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol. Tory Kristianto meminta agar seluruh personel yang terlibat pengamanan harus selalu waspada dan laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kombes Pol. Susatyo Purnomo mengatakan, “Untuk jumlah personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan debat Capres nanti malam berjumlah 2.992 personel,” ucapnya.
Personel gabungan tersebut terdiri dari petugas yang berasal dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan instansi terkait.
Selanjutnya, Susatyo menjelaskan bahwa seluruh petugas yang terlibat nantinya akan ditempatkan ke beberapa titik yang terbagi atas tiga Ring area.
Adapun Ring 1 terletak di sekitar area debat, Ring 2 terletak sekitar lobi pintu masuk JCC dan Ring 3 terletak di sektor terluar, seperti pintu-pintu masuk ke kawasan area GBK.
“Kami sudah menempatkan personel di Ring 1, Ring 2 dan Ring 3. Pola pengamanan hari ini sudah kami persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, kami evaluasi pola pengamanan debat sebelumnya, sehingga pengamanan hari ini akan lebih baik,” tutur dia.
Susatyo mengungkapkan bahwa belum ada rencana untuk dilakukan penutupan jalan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi debat.
Ia menyebut, penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas bakal diputuskan sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Untuk penutupan atau pengalihan arus lalu lintas, nanti melihat dinamika situasi di lapangan. Jika nanti menjelang kedatangan pasangan calon (Paslon) dan tim suksesnya terjadi kepadatan kendaraan, maka tentunya kami akan prioritaskan kendaraan Paslon,” tutupnya. (*)