Jakarta, SemeruPost – Kesulitan air bersih warga Muara yang dirasakan hampir dua Minggu berlangsung, pihak Polsek Sunda Kelapa Polres Tanjung Priok dan Dermawan memberikan bantuan air bersih kepada warga Muara Angke, pada Kamis sore (21/9/2023).
Kapolsek Sunda Kelapa Kompol Riza Sativa melalui Kapospol Subsektor Muara Angke Ipda Sardi bersama anggota Bhabinkamtibmas mengatakan, “Kami dari pihak kepolisian adanya kesulitan air bersih selama dua Minggu berupaya membantu warga untuk keperluan cuci mandi dan konsumsi atau masak,” kata Sardi.
Lebih lanjut Sardi mengungkapkan, “Kesulitan air bersih yang dirasakan warga, kami dari Polsek Sunda Kelapa setidaknya memberikan kemudahan dalam bantuan air bersih yang harus jadi perhatian kami,” ungkap Sardi.
Disebutkan Sardi, “Air bersih yang diberikan sebanyak 8 ton dan juga ada 3 titik yang disalurkan bahkan dari pihak Dermawan ada yang memberikan bantuan juga,” sebutnya.
Sementara Tri Waluyo selaku Dermawan yang memberikan bantuan air bersih, saat dikonfirmasi rekan media mengataksn bahwa, “Kami hanya prihatin adanya kesulitan warga membutuhkan air bersih sebagai rasa kemanusian, karena air sangat penting bagi kebutuhan hidup sehari-hari,” tuturnya.
Masih kata Tri Waluyo, “Apa yang kami telah berikan bantuan itu, ini merupakan bentuk bagian dari kita yang harus segera kita cari solusinya dari kesulitan air bersih kepada warga.”
Di tempat terpisah Anwar selaku ketua RT 006/01 Pluit Penjaringan Jakarta Utara berujar, “Tentu kami ucapan terima kasih kepada Kepolisian Sunda Kelapa yang telah memberikan bantuan air bersih kepada warga kami,” ujarnya.
Lanjut Anwar, “Kemudian kesulitan warga pada air bersih selama 2 minggu sudah meringankan ekonominya, karena setiap hari warga kami harus membeli air dengan galon, setidaknya setiap hari capai Rp.100.000 untuk mandi, cuci dan masak bahkan dikonsumsi.”
Di tempat berbeda Azis seorang Dermawan warga Rusun Budha Tsu Zhi Muara Angke, kata Dia, “Air bersih ini diberikan kepada warga secara gratis dan tidak ada hal lain, hanya memudahkan warga dalam kesulitan air bersih dan bentuk rasa kemanusian yang harus dikedepankan,” pungkas Azis. (*)