Jakarta, SemeruPost – Kepala Badan Keamanan Laut RI Laksamana Madya TNI Dr. Aan Kurnia paparkan pencapaian kinerja Bakamla RI di tahun 2021 dan sasaran capaian kinerja di tahun 2022 pada Konferensi Pers Akhir Tahun 2021 Bakamla RI di Aula 2 Markas Besar Bakamla RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/12/2021).
Dalam paparannya, Kabakamla memulai dengan menjelaskan situasi keamanan dan keselamatan maritim di 2021 dan kemudian dilanjutkan dengan memaparkan output yang telah terlaksana sepanjang tahun 2021 berdasarkan bidang kerja Bakamla RI yang antara lain, bidang operasi dan latihan telah melaksanakan operasi SAR terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya, menghalau kapal survei Tiongkok dan anomali kapal tanker Yunani, penangkapan kapal yang melaksanakan illegal transshipment, menggagalkan penyeludupan narkoba di Kep. Seribu, SAR wilayah, menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) yang melakukan illegal fishing, pengamanan Laut Natuna Utara (LNU) dan pengamanan Rig Noble.
Pada bidang kerja sama telah terlaksana courtesy call dengan instansi terkait baik dalam maupun luar negeri, pembangunan kapasitas, ASEAN Coast Guard Meeting, latihan keamanan laut terpadu, menggelar rapat koordinasi keamanan maritim, melaksanakan daily brief bersama instansi terkait serta membentuk dan membina Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala).
Pada bidang kebijakan dan strategi telah menyusun implementasi strategi di Laut Natuna Utara (LNU), menyusun strategi pengawasan hak lintas di ALKI, menyusun strategi kolaborasi pengamanan di Laut Sulawesi dan Sulu, menyusun Roadmap Bakamla RI, menyusun konsep manajemen pengamanan maritim, menyusun konsep pengembangan sistem peringatan dini, menyusun konsep Nelayan Nasional Indonesia (NNI), dan menyusun perkiraan ancaman keamanan di laut.
Terakhir, di bidang informasi, hukum dan organisasi telah terlaksana Coast Guard Basic Training bagi CASN 2020 Bakamla RI, pengembangan sistem monitoring, pencapaian dalam BKN Award, penyelenggaraan advokasi hukum, penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, penguatan alutsista atau sarana patroli Bakamla RI serta implementasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.
Kemudian Kabakamla RI menyimpulkan bahwa tahun ini Kinerja Bakamla RI yang dicapai adalah dapat meningkatkan daya tangkal terhadap perilaku atau anomali di ALKI, menunjukkan intensi kuat terhadap penguasaan Laut Natuna Utara (LNU), meningkatkan kepercayaan stakeholder terkait terhadap Bakamla serta berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara yang mencapai 4 triliun lebih dari berbagai penindakan atau penegakkan hukum.
Sebelum menutup paparan, Kabakamla RI menyampaikan rencana atau sasaran Bakamla RI di tahun 2022 antara lain, peningkatan kapasitas dan kapabilitas sistem peringatan dini dan pertukaran informasi antar instansi terkait baik dalam maupun luar negeri, optimalisasi menyelenggarakan operasi keamanan dan keselamatan laut serta sinergi patroli bersama, pembinaan kapasitas dan kapabilitas penegakkan hukum di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia dengan rapat koordinasi, daily briefing, latihan keamanan laut dan pemberdayaan masyarakat maritim sebagai informan, dan juga penting untuk menguatkan saling percaya antar Coast Guard melalui pertemuan/forum dan kerja sama bilateral dan bilateral.
Adapun untuk mencapai sasaran tersebut, Bakamla menyusun konsep pelaksanaan tugas, prioritas dan tantangan di tahun 2022 di mana dalam pelaksanaan tugas menggelar kekuatan pada wilayah prioritas yaitu pantai barat Sumatera, Laut Natuna Utara (LNU) dan di ALKI I/II/III, menerapkan prinsip armada siaga dan meningkatkan pertukaran informasi antar instansi.
Dengan keberhasilan dan pencapaian di tahun 2021, Bakamla RI tidak berpuas diri dan terus berusaha meningkatkan kinerjanya dengan berbagai upaya. Bakamla RI berharap kepada seluruh stakeholder yang memiliki kewenangan penegakan hukum diluat untuk mampu bersinergi dan bersatu padu dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan laut Indonesia serta menjaga kedaulatan perairan Indonesia demi masa depan bangsa yang lebih maju. (Humas Bakamla RI)