Bitung, SemeruPost – Stasiun Bumi dan SPKKL Manembo-Nembo Bakamla RI melaksanakan koordinasi dengan sembilan stakeholder guna pererat komunikasi dan pertukaran informasi keamanan dan keselamatan laut. Kunjungan kerja yang berlangsung selama tiga hari, dipimpin oleh Kepala SPKKL Manembo-Nembo Mayor Bakamla Cindy L. Kawulur, S.T., di Bitung, Kemarin.
Pada Hari pertama, kegiatan dilaksanakan dengan mengunjungi Dinas Pariwisata Kota Bitung yang diterima langsung oleh Kabid. Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Septris Emmie Watak, S.P. Dalam kesempatan tersebut, Septris Emmie mengatakan perlu adanya komunikasi yang erat dengan Bakamla RI terkhusus SB dan SPKKL Manembo-Nembo karena dengan peran dan tugas yang dimiliki Bakamla RI kita dapat bekerja sama dalam pengamanan di laut, utamanya pada saat kegiatan pariwisata yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kota Bitung. Perihal tersebut Mayor Bakamla Cindy menanggapi positif dan akan meneruskan kepada Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah.
Hari kedua, Mayor Bakamla Cindy beserta jajarannya melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kota Bitung. Dalam kunjungan tersebut, diterima oleh Peneliti Pembina Ahli Pertama, Prof. Dr. Ir. Teguh Peristiwady DEA. Dalam pertemuan itu, Mayor Bakamla Cindy membeberkan bahwa Bakamla RI memiliki Stasiun Bumi yang mampu memantau dan monitor ekosistem di laut. “Kemampuan yang dihasilkan tersebut saat ini sudah sangat membantu para nelayan untuk mengoptimalkan penangkapan ikan di wilayah perairan Bitung,”Ujar Mayor Bakamla Cindy.
Prof. Teguh mengapresiasi akan kemampuan yang dimiliki Stasiun Bumi Manembo-Nembo. Prof Teguh berharap BRIN dan Bakamla RI dapat bersinergi dalam mengadakan pengenalan dan pelatihan terkait ekosistem di laut sehingga memberikan pengetahuan terkait ekosistem laut yang dilindungi baik bagi BRIN maupun masyarakat pesisir.
Hari ketiga, Mayor Bakamla Cindy kembali melanjutkan kunjungan kerjanya di Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan (PSDKP) Kema, dan diterima langsung oleh Pengawas Perikanan Wilayah Kerja Kema Bahrul Yusuf N.I.S. Dalam kesempatan ini, Bakamla RI dan PSDKP Kema membahas tentang potensi pelanggaran oleh nelayan asing di wilayah Sulawesi Utara dan beberapa kasus nelayan yang tidak mempunyai kewarganegaraan atau stateless.
Terdapat 6 stakeholder terkait yang juga dikunjungi oleh Kepala SPKKL Manembo-Nembo beserta jajarannya yakni Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung, Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung, Dinas Perikanan Kota Bitung, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, dan UPP kelas III Likupang. (*)