Lumajang, SemeruPost – Kapolri Jendral Sigit Listyo Prabowo, bersama Ketua Bhayangkari, Julianti Sigit Prabowo, didampingi Gubernur Jatim Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Ketua Bhayangkari Daerah Jatim, Ully Nico Afinta, Senin (6/12/2021) malam, meninjau empat lokasi pengungsian di antaranya, Posko Tanggap Darurat di Kecamatan Pasirian, RSUD Pasirian, Koperasi Dwijaraharja dan di Lapangan Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Tiba di lokasi, Kapolri menuju ke tenda pengungsian dan berbincang dengan warga yang mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru. Setelah itu, Kapolri juga berbincang dengan Tim Basarnas untuk mengetahui kondisi terkini pasca terjadinya erupsi gunung Semeru.
“Kita lihat kesiapan Satgas untuk melaksanakan bagaimana langkah-langkah merawat masyarakat yang ditemukan dalam kondisi luka, dan bagaimana juga kesiapan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk mendapatkan masukan dari masyarakat sekitar yang tentunya juga melakukan evakuasi dan pencarian masyarakat yang dilaporkan hilang,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Lanjut Sigit, sampai saat ini yang sudah dilaporkan ada 22 orang yang ditemukan. Kemudian ada proses mengenali, proses Postmortem maupun Antemortem.
“Satgas yang mengelola masyarakat yang mengungsi, karena rumahnya terdampak dan kemudian di dalamnya ada kegiatan Trauma Healing. Sudah melaksanakan dengan baik, dari Basarnas, BNPB, TNI, Kapolda maupun Brimob, semuanya sudah bekerja dengan sangat baik,” lanjutnya.
Kemudian ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam jangka pendek, bagaimana melanjutkan pencarian dan evakuasi korban yang belum ditemukan.
“Saya tadi banyak masukan dari masyarakat, harapan warga. Karena ada jembatan putus yang menghubungkan wilayah Lumajang menuju ke Malang. Tentunya harus ada langkah cepat untuk dibuatkan jalur alternatif baru,” tandasnya.
“Bagi petugas yang bertugas, tetap semangat dan saya harapkan pasca bencana ini bisa kembali membaik,” pungkasnya. (****)