Jakarta, SemeruPost – Tugas dan tanggung jawab Kepala Satgas Pangan Polri dilimpahkan kembali kepada Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim yang kini dijabat oleh Brigjen Pol. Whisnu Hermawan.
Sebelumnya, tugas Kasatgas Pangan dirangkap oleh Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen Irjen Pol Helmy Santika S.H., S.I.K, M.Si. Helmy bergabung di Satgas Pangan sejak menjabat Wakil Dirtipideksus Bareskrim pada 2018, kemudian pada 2020 sebagai Kasatgas Pangan setelah menjabat Dirtipideksus.
Ketika dikonfirmasi, Helmy mengatakan penyerahan tugas dan tanggung jawab Kasatgas Pangan kepada Brigjen Whisnu sudah dilaksanakan di sela-sela rapat koordinasi internal Satgas Pangan Pusat dan Daerah pada Rabu (30/3/2022).
“Tugas Kasatgas Pangan sejak 2019 memang selama ini dirangkap oleh Dirtipideksus Bareskrim,” kata Helmy yang dipercaya Kapolri menjadi Staf Ahli Bidang Manajemen sejak 31 Oktober 2021, Kamis (31/3/2022).
Helmy mengungkapkan, selama menjabat Kasatgas Pangan banyak suka duka dalam upaya mendukung pemerintah mewujudkan pangan aman. “Alhamdulillah selama 2019, 2020 dan 2021 secara umum, pangan aman, termasuk saat perayaan hari besar keagamaan nasional,” ujarnya.
Helmy mengatakan tugas utama Satgas Pangan Polri adalah membantu pemerintah dalam menjaga ketersediaan, distribusi dan harga pangan melalui strategi komunikasi, kolaborasi dan koordinasi dengan semua pemangku kebijakan.
“Satgas Pangan bertugas untuk membantu pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan nasional aman, distribusi lancar dan tidak ada hambatan serta menjaga stabilitas harga dan terjangkau oleh masyarakat,” kata lulusan AKPOL 1993 ini.
Sebelumnya, Helmy selaku Kasatgas Pangan menggelar rakor internal dalam rangka mengevaluasi ketersediaan dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 2022.
Dalam rakor tersebut, dia memberikan beberapa penekanan. Pertama, terkait dengan minyak goreng yang saat ini sedang dilakukan upaya stabilisasi oleh pemerintah, harus didukung dengan langkah nyata membantu pengawasan dan pendistribusiannya harus lancar.
Kedua, terkait komoditas lain menjelang bulan puasa dan Lebaran, Satgas Pusat dan Daerah agar melakukan pengecekan langsung on the spot di sentra-sentra pangan seperti Brebes, Magelang, Temanggung dan lain-lain.
“Kunjungi petani, pedagang sampai ke pasar untuk bisa berkomunikasi dengan baik, serap apa yang menjadi permasalahan,” kata Helmy.
Ketiga, harus optimistis stok ketersediaan, distribusi dan harga pangan menjelang bulan puasa hingga Lebaran tahun ini stabil melalui kerja keras dan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan.
Dalam kesempatan itu, dia mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan kepada Dirtipideksus selaku Kasatgas Pangan dalam upaya mewujudkan pangan aman 2022. (**)