SemeruPost Sidoarjo-Kronologinya bahwa salah satu perangkat Desa Banjar Wungu, Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo telah memberi contoh yang tidak baik kepada warga masyarakat setempat, hingga warga desapun merasa tidak nyaman adanya seorang perangkat Desa yang seperti itu, dan dia juga selalu semena- mena dengan leluasa tanpa memikirkan dan melihat kedepan dangan apa yang telah dilakukan itu salah, ucapnya warga demikian hingga semua warga desa takut dan tidak ada satupun yang berani melawan jelasnya,”korban.
Namun dalam tindakan tersebut warga merasa resah, dan akhirnya warga juga mengambil langka keputusan dengan cara untuk Demo didepan balai desa- tersebut, dan itupun Demonya warga hingga tiga kali (3x) berturut- turut,, tapi dalam acara Demo tersebut Kepala Desa Banjar Wungu tidak ada sedikitpun respon atau transparan untuk membela warga masyarakat setempat, dan akhirnya, salah satu warga, menemui rekan medianya untuk minta pendapat,, lalu kemudian awak Mediapun langsung mendatangi Desa Banjar Wungu guna klarifikasi langsung dengan pihak warga atau korbannya, setelah itu warga Desa setempat juga langsung memberikan penjelasan/ stemen pada, awak media- Ungkapnya,”salah satu warga yang tidak mau memberitahukan namanya ketika ditanyai oleh awak media,”cetusnya.
Adapun dalam hal lainnya bahwa seorang perangkat Desa yang selama ini di anggap sebagai panutan warga desa ternyata sangatlah tidak baik dimata masyarakat juga tidak bisa memberikan contoh yang baik dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan layaknya untuk mengatur dalam kebijakan pengaduan oleh masyarakat sekitarnya, lalu dia juga selalu semena- mena mengambil keputusan yang tidak pantas dipandang masyarakat pada umumnya diDesa Banjar Wungu, tegasnya,”warga,Selasa (11/6/2024)
Contoh kecilnya bahwa perangkat Desa yang berinisial (N) bin SADRAN, tersebut beberapa bulan yang lalu, diDuga kuat bahwa pelaku telah berulang kali masuk ke rumah kosong milik warga dengan cara memanjatkan lewat pagar depan yang mana awalnya, rmh kosong milik korban itu, digunakan untuk menaruh barang- barang usaha kecil, termasuk pakan ternak dan didalam rumah milik korban juga kehilangan sebua Sanyo air, juga kemudian ke,esoknya lagi karyawan korban hendak mengambil pakan ternak itu untuk dikirim ke pelanggannya ternyata- terlihat jelas kalo pakan ternak tersebut tercium bau aroma kimia, terus esok harinya, korban menyuruh adiknya untuk masang kamera digital (CCTV) setelah itu, malamnya sekitar pukul 1.00.wib terjadi lagi bahwa ada orang yang memanjat pagarnya, dan setelah dilihat- oleh korban melalui rekaman (cctv) itu ternyata si,, pelakunya adalah seorang perangkat desa setempat jelasnya,”korban.
Adapun juga barang- baranilik korban yang berupa makanan ternak disirami dengan bahan kimia/tiner, atau bahan kimia yang berbahaya juga air minum Aqua dalam galonnya juga dimasukan bahan kimia, dan pada saat diminum oleh beberapa karyawan disaat jam istirahatnya tiba-tiba karyawannya langsung muntah- muntah dan ada juga yang pingsan langsung ditempat itu, lalu esokan harinya pemiliknya hendak melihat barang- barang yang akan dikirim ke pelanggan korban, ternyata makanan ternak itu sudah dicampur dengan jat kimia berupa tiner, dan pada akhirnya barang- milik korban yang sudah kirim ke pelanggannya itu, langsung dibalikan lagi, oleh pembelinya dan menolak dengan adanya bau kimia tersebut- Ucapnya,”(korban).(Rms.*)