Jakarta, SemeruPost – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajarannya yang telah berupaya optimal dalam rangka memberikan pengamanan dan pelayanan terhadap masyarakat terkait arus mudik dan balik Lebaran 2023. Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi pengamanan berjalan dengan baik dan aman.
Hal ini diungkapkan Kapolri saat menggelar Video Conference (Vicon) dengan seluruh jajaran. Dalam arahannya, Kapolri menjelaskan Operasi Ketupat 2023 yang digelar dihadapkan dengan meningkatnya arus mudik dan balik sekitar 40 persen.
Dari seluruh rangkaian yang ada, Sigit menuturkan kerja keras jajarannya dengan seluruh stakeholder mulai dari pelayanan arus mudik dengan mempersiapkan berbagai pos, mulai dari pos pengamanan, pos pelayanan, pos terpadu, dan juga berbagai macam kegiatan pengamanan pada saat kegiatan malam takbir, shalat Ied, kegiatan-kegiatan di tempat wisata dan pelayanan terhadap arus mudik dan balik, semuanya berjalan dengan sangat baik.
“Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran, baik di pusat maupun seluruh wilayah yang telah bekerja keras dan Alhamdulillah hasilnya bisa kita lihat bersama,” kata Kapolri, Rabu, 3 Mei 2023.
Berkat hal tersebut, mantan Kabareskrim Polri menyebut, banyak pihak yang menyampaikan apresiasi. Dengan adanya apresiasi tersebut, Sigit menuturkan, kerja keras dan rasa lelah yang dirasakan jajarannya menjadi pemicu semangat untuk bertugas lebih baik lagi ke depannya.
“Lelahnya rekan-rekan, bagaimana rekan-rekan harus bekerja siang dan malam, di saat bersamaan masyarakat yang lainnya bisa berlibur, namun rekan-rekan terus bekerja keras,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten ini memberikan perbandingan evaluasi Operasi Ketupat tahun ini dibandingkan tahun lalu. Dari sisi kemacetan, ia menyebut terjadi perubahan yang sangat luar biasa. Pada arus mudik dan balik tahun ini, tidak terjadi kemacetan yang cukup panjang.
“Artinya ada kepadatan, namun tentunya sangat jauh berbeda baik di jalur tol maupun di jalur arteri,” katanya.
Dari evaluasi pengamanan arus mudik-balik Lebaran 2022, banyak masyarakat yang mengeluhkan terjadi kemacetan pada saat masuk jalan tol. Namun, tahun ini kemacetan tersebut tidak terjadi.
Demikian juga di jalur Jawa Barat, di mana jalur arteri semuanya berjalan lancar walaupun padat. Hal tersebut, kata Kapolri, dikarenakan kehadiran jajarannya di lapangan.
Kemudian untuk jumlah kecelakaan lalu lintas secara umum terjadi penurunan, baik yang meninggal, yang luka berat, maupun yang luka ringan. “Tentunya ini merupakan hasil yang menggembirakan bagi kita semua, sehingga ini harus dipertahankan,” tambahnya.
Selanjutnya, untuk jalur penyeberangan, khususnya di wilayah Merak yang tadinya setiap tahun, selalu mendapatkan keluhan dari masyarakat dan media terkait dengan kemacetan di Cikuasa Atas, bahkan kadang kala masuk sampai jalan tol, tahun ini itu tidak terjadi.
“Kemudian terkait dengan kejahatan di jalan, ini juga dari hasil pendalaman dan juga wawancara kepada masyarakat yang menyeberang, tingkat kejahatannya juga terjadi penurunan, ada pencurian laptop kalau tidak salah namun langsung tertangkap dan ini juga karena kerja keras rekan-rekan dalam mengawal. Sehingga masyarakat betul-betul bisa sampai tujuan dengan selamat,” paparnya.
Atas semua hal tersebut, Kapolri menuturkan menjadi evaluasi untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran pada tahun 2024 mendatang menjadi lebih baik.
Selain evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat 2023, Sigit juga menyinggung hasil survei kepercayaan publik terhadap Polri yang meningkat. Pada bulan Maret, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri di angka 70,8 persen. Pada tanggal 23 April atau kurang lebih satu bulan, angka kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 73,2 persen.
“Survei ini dilakukan pada saat kita melakukan pengamanan di awal mudik jadi belum sampai selesai, mudah-mudahan di survei lanjutan dari rangkaian arus balik maupun arus mudik ini angka kita bisa meningkat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sigit menyampaikan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap peran Bhabinkamtibmas sebesar 73,6 persen, dengan diikuti bagaimana kemampuan Bhabinkamtibmas dalam menjaga harkamtibmas sebesar 71,5 persen.
Terkait dengan pelayanan publik, secara umum sudah di angka 71. Namun, lanjut Kapolri, ada hal-hal yang harus terus diperbaiki terkait dengan pelayanan SIM, kemudian pelayanan terhadap kelompok manula dan disabilitas.
“Jadi itulah angka-angka di mana yang sudah tinggi tolong dipertahankan dan ditingkatkan, yang masih belum silakan untuk dilakukan perbaikan,” tutupnya. (*)