SemeruPost, Mojokerto-Pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 tak lolos seleksi administrasi ramai-ramai mengajukan protes.Mereka memanfaatkan masa sanggah untuk adu argumen dengan panitia seleksi daerah (pansel) agar dapat diloloskan ke tahap berikutnya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Mojokerto Tatang Marhaendrata menyatakan, protes yang diajukan tersebut karena pelamar tidak terima setelah berkas yang menjadi lampiran pada syarat rekrutmen PPPK ditolak panselda. ’’Dari 198 pelamar yang kita nyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).sebanyak 163 peserta di antaranya memanfaatkan masa sanggah,’’ ungkapnya, kemarin (5/11).
Meski Pemkab Mojokerto enggan membeber berapa jumlah sanggahan di masing-masing formasi, Tatang memastikan, materi sanggahan tersebut mencakup ketiganya.Meliputi, formasi PPPK guru, formasi PPPK tenaga kesehatan, dan formasi PPPK tenaga teknis. ’’Semua ada, totalnya ya 163 peserta itu tadi,’’ tambahnya.
Menurutnya, sanggahan yang masuk pada panselda ini tergolong variatif. Sesuai tingkat kecacatan persyaratan yang akhirnya dinilai TMS
Mulai dari terkait surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) yang dipersoalkan panselda, surat lamaran tidak sesuai persyaratan, serta surat pernyataan tidak sama dengan format yang ada.
Berikutnya, terdapat surat pernyataan dan ijazah yang tidak terlampir. Bahkan, terdapat ijazah yang diunggah diketahui tidak asli.
Terdapat pula akibat ijazah yang dilampirkan tidak sesuai kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan. ’’Jadi, macam-macam sanggahannya,’’ tuturnya.
Menanggapi itu, Tatang menegaskan, panselda kini tengah fokus menyiapkan jawaban atas sanggahan yang diajukan para pelamar.Hal ini, nanti agar jawaban yang disampaikan tidak menimbulkan kontroversi di kemudian hari. ’’Masih proses,’’ tegasnya.
Dari sanggahan tersebut panselda akan kembali melakukan verifikasi.Sedianya, jawaban atas sanggahan ini dijadwalkan selama lima hari, terhitung mulai 2-6 November. Sedangkan pengumuman hasil seleksi administrasi pasca sanggahan akan disampaikan kembali pada 5-11 November.
Sebelumnya, panselda mencoret 198 dari total 1.540 pelamar yang masuk. Mereka terbagi dalam tiga formasi.Tertinggi pelamar yang dinyatakan TMS ada pada formasi PPPK tenaga teknis. Dari total 650 pelamar, sebanyak 97 diketahui TMS.
Sedangkan dinyatakan memenuhi syarat (MS) mencapai 553 orang. Disusul formasi PPPK guru sebanyak 85 pelamar yang TMS dari total 557 pendaftar.
Sehingga keseluruhan yang berkas persyaratannya dinyatakan MS mencapai 472 pelamar. Berikutnya pada formasi PPPK tenaga kesehatan.Dari 333 pelamar, 317 orang dinyatakan lolos. Sementara tidak lolos seleksi administrasi tercatat ada 16 pelamar. (IWK*.)