Porong, SemeruPost – Korps Brimob adalah kesatuan operasi khusus Polri yang bertugas menanggulangi ancaman Kamtibmas yang berintensitas tinggi. Korps yang berganti nama beberapa kali tersebut awalnya adalah bentukan jepang yang bernama Tokubetsu Keisatsu Tai kemudian menjadi Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil) sampai sekarang.
Satuan tertua dalam organisasi Polri ini lahir pada tanggal 14 November 1946 sangat banyak berkontribusi kepada bangsa dan negara dalam menjaga keamanan dan mempertahankan NKRI dari berbagai ancaman dan gangguan Kamtibmas seperti gerakan radikal bersenjata, aksi terorisme dan pengamanan unjuk rasa yang anarkis.
Sebagai pilar utama Polri dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi, Korps Brimob Polri dituntut harus selalu siap mengemban tugas dari ancaman dan gangguan keamanan yang saat ini masih terjadi. Apalagi menjelang tahun politik 2024.
Oleh karena itu, Dansat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Suryo Sudarmadi, S.I.K., M.H., langsung menggelar kegiatan refresh dan recharge motivasi dan mental untuk seluruh anggota Brimob Polda Jatim
“Brimob bukan Spiderman, tantangan dan modus gangguan kamtibmas semakin beragam, walau sebagai pasukan terakhir yang harus siap dan beres dalam situasi apa pun, personel brimob butuh healing, refresh otak dan recharge hati karena itulah kami gagas kegiatan ini” tukasnya saat membuka acara, di Gedung serbaguna Kompi II Yon B Pelopor, Porong, Sabtu (28/01).
Kombes Suryo yang belum genap 2 minggu menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Jatim tersebut sangat berharap usai kegiatan healing dan motivasi ini dapat menjadi booster bagi personel brimob bukan hanya dalam pekerjaan namun juga di dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat
Lebih lanjut WadanSat Brimob AKBP Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si. yang ikut hadir mendampingi Dansat menambahkan bahwa Healing dan motivasi dengan mendatangkan motivator dari pusat training dan motivasi Thanks Institute Indonesia ini digelar untuk memaksimalkan potensi baik personel brimob dan menenggelamkan potensi buruk personel
Ini adalah gerakan “harwat” (pemeliharaan dan perawatan) otak hati dan tindakan kata mantan Kapolres Rembang tersebut.
Para motivator Thanks Institute Indonesia yang diketuai oleh Ketut Abid Halimi pada satu jam pertama tampak mengocok peserta dengan ice breaking dan games kekompakan, selanjutnya motivasi dengan senam otak senam hati dan healing yang betul-betul mengoyak hati peserta hingga menangis tersedu-sedu.
“Ini pentingnya setiap orang untuk rajin membuang sampah emosi, dan membuang sampah emosi pada tempatnya biar tidak membusuk di tempat yang baik” kata Motivator Ketut Abid Halimi.
Motivator yang juga peraih rekor MURI dan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) ini mengajak seluruh personel Brimob dan Bhayangkari agar terus menerus memproduksi pahala walau tidak ada yang memberi raport.
Dari pantauan media ini, kegiatan healing yang juga dihadiri oleh para Pejabat utama Sat Brimob dimulai sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WIB bersama ratusan personel brimob beserta Bhayangkari.
Usai acara banyak Bhayangkari memberi testimoni jika dirinya sangat senang, merasa lega dan fresh usai mengikuti acara healing tersebut, pasalnya materi yang diberikan mulai dari games team bulding, ice breaking kompetensi, games rumah tangga hingga sentuhan sentuhan hati yang membuat kita semua ambyar menangis.
“Keren banget, saya merasa fresh, baru pertama kali saya mengikuti acara seperti ini, terima kasih kepada Bapak Dansat,” celetuk anggota Bhayangkari. (*dbs/red)