AiRadio Jogja

Radionya Kaula Muda Indonesia

Pengamanan KTT AIS Forum 2023: Polri Kedepankan Tindakan Humanis dan Utamakan Hak Asasi Manusia

Minggu, 8 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023 Brigjen Pol Waris Agono mengatakan, Satgas Tindak sudah melakukan persiapan pengamanan

Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023 Brigjen Pol Waris Agono mengatakan, Satgas Tindak sudah melakukan persiapan pengamanan

Bali, SemeruPost – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Tribrata Agung 2023 guna mengamankan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023 di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Dalam Operasi ini, Polri membagi beberapa Satgas salah satunya Satgas Tindak. Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023 Brigjen Pol Waris Agono mengatakan, Satgas Tindak sudah melakukan persiapan pengamanan seminggu sebelum penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023.

“Kami sudah melakukan persiapan pengamanan ini dari jauh hari, bahkan kami sudah satu minggu lalu sudah melakukan pergeseran sarana prasarana kesini untuk melakukan persiapan,” kata Waris di Command Center 91, Nusa Dua, Bali.

Waris menjelaskan Satgas Tindak ini nantinya akan bertugas mengantisipasi, menangani dan menindak apabila terjadi peristiwa yang bersifat kontinjensi selama pergelaran KTT AIS Forum 2023.

“Seperti konflik sosial, terorisme, atau kejahatan yang menggunakan senpi, bahan peledak, bom dan drone yang tidak terdaftar dalam forum antidrone yang sudah disepakati,” katanya.

KTT AIS Forum 2023, kata Waris, akan diikuti oleh 51 negara dan Indonesia menjadi tempat KTT pertama digelar. Untuk itu, berbekal pengalaman keberhasilan pengamanan KTT G20 dan KTT ASEAN, maka pola pengamanan KTT AIS Forum 2023 akan dilakukan hal yang sama.

“Kami persiapan betul pengamanannya agar KTT berjalan lancar sebagaimana kita punya pengalaman KTT G20, KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta. Kami sudah merencanakan pengamanan KTT AIS ini mengacu keberhasilan pengamanan KTT G20 dan KTT ASEAN lalu,” ucapnya.

Dalam pengamanannya, Command Center 91 nantinya akan menggunakan 18 aplikasi, mulai dari pemantauan penerbangan pesawat delegasi, kondisi cuaca hingga kondisi di lapangan. Ada juga aplikasi face recognition yang berisi database Daftar Pencarian Orang (DPO) atau orang yang dicurigai guna mencegah terjadinya tindak pidana.

Adapun personel Brimob yang dikerahkan dalam pengamanan ini sebanyak 842 personel. Ratusan personel tersebut nantinya disebar ke lima klaster dan ditempatkan di titik-titik yang sudah ditentukan.

“Personel di lapangan dilengkapi peralatan yang kita siapkan ada setiap objek. Ada kendaraan trail, ada kendaraan rantis, sampai ada tabel cara bertindak sehingga anggota mengerti,” katanya.

Personel juga dibekali dengan aplikasi yang berguna melaporkan situasi di lapangan. Nantinya, jika personel tersebut membutuhkan bantuan tinggal melaporkan ke Command Center lalu dari Command Center akan menggerakkan personel lain yang terdekat untuk membantu.

Selain pengamanan di Bali, Polri juga melakukan pengamanan di jalur penyebrangan laut. Wilayah sekitar seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur juga melakukan pengamanan dengan menggelar kegiatan kepolisian rutin yang ditingkatkan.

Dalam kesempatan ini, Waris juga menjelaskan beberapa titik yang menjadi perhatian pengamanan yakni Bandara, jalur perjalanan para delegasi hingga venue KTT AIS Forum 2023 berlangsung.

“Kemudian ada juga tempat wisata manakala di sela-sela waktu ada delegasi yang melakukan kunjungan ke tempat wisata dan tempat belanja itu kita sterilisasi dan dilakukan pengamanan,” katanya.

Waris juga meminta para personel yang bertugas selalu ingat prinsip pelaksanaan tugas yakni prosedural, profesional, dan proporsional. Anggota juga diingatkan agar menghormati hak asasi manusia dan humanis, sehingga tindakan tidak boleh berlebihan.

“Kecuali ada ancaman yang sifatnya agresi segera. Kalau masih pasif dan aktif tidak perlu dengan kekerasan yang berlebihan. Kita awali dengan imbauan. Tapi kalau tidak diindahkan kita lakukan dengan penindakan tangan kosong lunak yakni kita evakuasi,” ujarnya. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Danlanud Sultan Hasanuddin Tinjau Dapur Sehat Dukung Program Pemerintah Makan Sehat Bergizi
Athase Pertahanan RI Terima Penghargaan dari Pemerintah Kerajaan Kamboja
Kapolri: Cooling System Terus Diupayakan Cegah Polarisasi Pilkada Serentak
Sinergi TNI-ATR/BPN: Panglima TNI Terima Kunjungan Menteri ATR/BPN
Kapuspen TNI Hadiri Konferensi Nasional Dewan Pengurus Nasional PPWI
Danlanud Sultan Hasanuddin: Jaga Netralitas TNI Jelang Pilkada Serentak di Sulsel
Kapolri Nyatakan Komitmen Kawal Asta Cita untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Panglima TNI Hadiri Rakornas Penyelenggaraan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Danlanud Sultan Hasanuddin Tinjau Dapur Sehat Dukung Program Pemerintah Makan Sehat Bergizi

Selasa, 12 November 2024 - 16:31 WIB

Athase Pertahanan RI Terima Penghargaan dari Pemerintah Kerajaan Kamboja

Senin, 11 November 2024 - 20:57 WIB

Kapolri: Cooling System Terus Diupayakan Cegah Polarisasi Pilkada Serentak

Senin, 11 November 2024 - 18:01 WIB

Sinergi TNI-ATR/BPN: Panglima TNI Terima Kunjungan Menteri ATR/BPN

Senin, 11 November 2024 - 17:06 WIB

Kapuspen TNI Hadiri Konferensi Nasional Dewan Pengurus Nasional PPWI

Senin, 11 November 2024 - 15:06 WIB

Danlanud Sultan Hasanuddin: Jaga Netralitas TNI Jelang Pilkada Serentak di Sulsel

Jumat, 8 November 2024 - 21:41 WIB

Kapolri Nyatakan Komitmen Kawal Asta Cita untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kamis, 7 November 2024 - 21:20 WIB

Panglima TNI Hadiri Rakornas Penyelenggaraan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024

Berita Terbaru

Berita Photo

Warga Kenjeran Terkena Kasus Penggelapan Uang, Laporan Diproses

Jumat, 15 Nov 2024 - 23:53 WIB